1.
Pengertian interaksi
sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik anatara
individu dengan individu, individu dengan kelompok atau individu dengan
kelompok dan masing-masing orang yang
terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif serta saling mempengaruhi
Contoh
interksi social adalah :
·
Roni dan Cecep berkerjasama dalam
menyelesaikan tugas kuliah ( Individu dengan Individu)
·
Guru dan murid-muridnya saling membantu
dalam membuat lingkungan kelas yang nyaman dan tenang ( individu dengan
kelompok)
·
Senat dan mahasiswa ASP batch 2 bekerja
sama dalam pemberian bantuan korban banjir ( kelompok dengan kelompok)
Ø
Ciri- ciri interksi sosial yaitu :
·
Adanya 2 pihak atau
lebih yang terlibat
·
Ada
hubungan timbal balik diantara pihak – pihak yang terlibat
·
Terdapat
komunikasi di antara mereka
·
Ada dimensi waktu yang menentukan sifat hubungan timbal balik tadi
·
Ada
tujuan yang hendak dicapai.
Ø
Syarat terjadinya interksi sosial adalah
sebagai berikut :
·
Kontak Sosial
Kontak sosial lebih menunjuk pada suatu hubungan sosial yang
bersifat langsung. Sebagai contohnya, sentuhan, percakapan, maupun tatap muka.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta majunya teknologi saat ini telah
memungkinkan terjadinya kontak sosial yang bersifat tidak langsung. Di mana
pihak-pihak yang bersangkutan menggunakan media perantara untuk melakukan
kontak sosial seperti e-mail, SMS, telepon, dan lain-lain.
·
Komunikasi
Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung.
komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang
lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau respons tertentu.
Unsur – unsur penting dalam
komunikasi :
1. Komunikator
2. Komunikan
3. Pesan
4. media
5. Umpan balik
2.
Faktor
yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu ;
A. Imitasi
Yaitu proses peniruan tingkah laku
orang lain untuk diterapkan pada diri seseorang yang meniru proses tersebut baik hal-hal yang bersifat
positif maupun negatif.
Contoh ;
v
Positif
:
·
Seorang
anak yang meniru sholat dan mengaji kedua oaring tuanya
·
Mahasiswa
yang meniru gaya Bill Gates saat presentasi
v
Negatif
:
·
Siswa
yang meniru temannya merokok
·
Meniru
gaya pakaian idola yang tidak sesuai dengan jati diri oramg Indonesia
B. Sugesti
Yaitu pemberian
pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga
orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.
Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar,
atau terkenal dalam masyarakat.
v
Positif
:
·
Seseorang
yang berobat ke Dokter disugesti akan sembuh serta diberi obat maka pasti akan
sembuh
·
Suatu
individu yang malas belajar apabila disugesti oleh pacarnya maka akan menjadi
rajin belajar
v
Negatif
:
·
Terjerumusnya
orang ke organisasi terlarang seperti teroris dan Isis karana sudah di beri
sugesti
·
Kumusrikan
seseorang karena sugesti batu yang dapat menyembuhkan penyakit seperti kisah
batu Ponari
C. Identifikasi
Yaitu suatu
kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara
keseluruhan)
v
Positif :
·
Seorang penggagum artis terknal seperti
Okki Setiana Dewi akan meniru idolanya tersebut seperti cara berpakaian, cara
berbicara dan menganggap dirinya sama dengan
artis tersebut
·
Sesoarang penggagum
artis terkenal akan cenderung meniru style dari artis idolanyat sampai rela
melakukan operasi agar bentuk tubuhnya sama dengan artis idolanya.
D. simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
v
Positif :
·
Mengucapkan turut berduka cita atas
suatu musibah
·
Memberi selamat pada teman yang sedang
berulang tahun
v
Negatif :
·
Memberi tahu kepada orang lain tentang
rasa simpatinya kepada seseorang sehingga muncul rasa sombong
E. Empati
Yaitu
kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat adalah sikap
simpati yang mendalam.
v
Positif :
·
Memberikan bantuan baik harta mauapun
tenaga kepada oaring yang terkena bencana seolah- olah kita yang sedang
menerima bencana tersebut
v
Negataif :
·
Terlalu hanyut dalam kesedihan sehingga
dapat mengganggu kesehatan
F. Motivasi
adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga
orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab
v
Positif :
·
Guru yang memberi motivasi kepada
muridnya agar lebih giat belajar
v
Negatif :
·
Motivasi yang diberikan kepada seseorang
agar tidak memiliki ekonomis pas- pasan sehingga menghalalkan segala cara untuk
meraih kesuksessan.
3.
Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial
A. Interksi Sosial Yang
Bersifat Assosiatif
Yaitu nteraksi yang mendorong terciptanya keteraturan
sosial dan menyatukan pihak yang terlibat. Interaksi yang bersifat assosaiatif
meliputi :
a) Kerja
sama
Kerja
sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh : Kerjasama roni dan dedy untuk
menyelesaikan tugas kuliah, Kerja sama semua staff sekoloh, guru dan siswa
untuk menjaga nama baik sekolah dsb.
b) Akomodasi
Akomodasi
adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya keseimbangan (equilibrium)
dalam hubungan sosial atau usaha untuk meredakann suatu pertentangan dalam
hubungan sosial.
Contoh : Menyelesaikan masalah dengan menggunakan pihak ketiga
sebagai penengah dalam menyelesaikan suatu konflik, Menyelesaiakan suatu
konflik melalui pengandilan.
Bentuk-bentuk akomodasi, antara lain sebagai
berikut.
·
Koersi (coercion), yaitu bentuk akomodasi yang terjadi karena adanya
pelaksanaan dan pihak lain yang lebih kuat
·
Kompromi (compromise), yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang
mengalami perselisihan mengurangi tuntutannya agar tercapal suatu
penyelesaian.
penyelesaian.
·
Arbitrasi (arbitration), yaitu bentuk akomodasi yang melibatkan pihak
ketiga dalam menyelesaikan suatu konflik. Dalam hal mi pihak ketiga bersifat
netral.
·
Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian
masing-masing.
·
Mediasi, yaitu bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi, namun
pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memutuskan masalah, hanya
sebagai penasihat.
sebagai penasihat.
·
Konversi (conversion), yaitu
konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian
pihak lain.
·
Konsiliasi, yaitu penyelesaian
konflik dengan jalan mempertemukan pihak-pihak yang. bertikai di meja
perundingan.
·
Ajudikasi, yaitu penyelesaian
konflik di meja pengadilan.
·
Stalemate, yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang berselisih mempunyai
kekuatan seimbang. Keduanya sadar bahwa tidak mungkin maju atau
mundur, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti pada suatu titik.
mundur, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti pada suatu titik.
·
Segregasi, yaitu upaya untuk saling menghindar di antara pihak-pihak yang
bertikai untuk mengurangi ketegangan.
c) Akutrasi
Akultrasi adalah proses pembauran antara dua kelompok kebudayaan sehingga
membentuk kebudayaan baru yang masih
tampak aslinya.
Contoh : perpaduan musik Melayu dengan musik Spanyol melahirkan musik
keroncong, Tradisi pemberian uang pada saat hari raya idul fitri merupakan
perpadauan buadaya islam dan tionghoa.
d) Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha
untuk mengurangi perbedaan antar individu
atau kelompok guna mencapai kepentingan bersama.
Contoh
: perpaduan anatara tari bali dan tari dari china sehingga menciptakan tarian
baru dan tidak menampakan ciri dari tari bali dan tari china.
B. Interaksi sosial yang
bersifat dissosiatif
Interaksi sosial yang bersifat dissosiatif adalah
suatu interaksi sosial yang mengarah kepada bentuk pertentangan atau konflik
yang berwujud persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik yang dapat memisahkan
pihak yang terlibat.
Interaksi yang bersifat dissosiatif meliputi :
a) Konflik
Konflik adalah suatu proses sosial di mana orang
perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan
menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan
Contoh : Tawuran antar pelajar demi membuktikan
siapa yang paling kuat, Pembakaran took pedang lain yang lebih laris, dsb.
b) Kontravensi
Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang
menunjukkan gejala ketidaksenangan terhadap pihak lain, baik yang dinyatakan
secara terang-terangan maupun secara tersembunyi ( antara persingan dan
konflik).
Contoh : Menyebar fitnah terhadap orang yang tidaj
disukai, melekukan penghinaan terhadap seseorang atau kelompok melalui jejering
sosial, dsb.
c) Persaingan
Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh hasil yang diinginkan
tanpa menimbulkan ancaman ata u kekerasan terhadap pesaingnya.
Contoh
: Persaingan anatar mahasiswa untuk mendapatkan nilai atau IP yang terbaik,
persaingan untuk mendapatkan pujaan hati antara dua laki- laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar