Recent Posts

Terima kasih sudah berkunjung,kepuasan anda adalah kebahagian saya

Rabu, 09 September 2015

Interaksi sosil beserta bentuk dan contohnya

 INTERAKSI SOSIAL BESERTA CONTOHNYA
1.      Pengertian interaksi sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik anatara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau individu dengan kelompok  dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif serta saling mempengaruhi

Contoh interksi social adalah :
·         Roni dan Cecep berkerjasama dalam menyelesaikan tugas kuliah ( Individu dengan Individu)
·         Guru dan murid-muridnya saling membantu dalam membuat lingkungan kelas yang nyaman dan tenang ( individu dengan kelompok)
·         Senat dan mahasiswa ASP batch 2 bekerja sama dalam pemberian bantuan korban banjir ( kelompok dengan kelompok)
Ø  Ciri- ciri interksi sosial yaitu :
·         Adanya 2 pihak  atau lebih yang terlibat
·         Ada hubungan timbal balik diantara pihak – pihak yang terlibat
·         Terdapat komunikasi di antara mereka
·         Ada dimensi waktu yang menentukan sifat  hubungan timbal balik tadi
·         Ada tujuan yang hendak dicapai.
Ø  Syarat terjadinya interksi sosial adalah sebagai berikut :
·         Kontak Sosial
Kontak sosial lebih menunjuk pada suatu hubungan sosial yang bersifat langsung. Sebagai contohnya, sentuhan, percakapan, maupun tatap muka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta majunya teknologi saat ini telah memungkinkan terjadinya kontak sosial yang bersifat tidak langsung. Di mana pihak-pihak yang bersangkutan menggunakan media perantara untuk melakukan kontak sosial seperti e-mail, SMS, telepon, dan lain-lain.
·         Komunikasi
Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau respons tertentu.
Unsur – unsur penting dalam komunikasi  :
1.      Komunikator
2.      Komunikan
3.      Pesan
4.      media
5.      Umpan balik


2.      Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu ;
A.    Imitasi
Yaitu proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada diri seseorang yang meniru  proses tersebut baik hal-hal yang bersifat positif maupun negatif.
Contoh  ;
v  Positif :
·         Seorang anak yang meniru sholat dan mengaji kedua oaring tuanya
·         Mahasiswa yang meniru gaya Bill Gates saat presentasi
v  Negatif :
·         Siswa yang meniru temannya merokok
·         Meniru gaya pakaian idola yang tidak sesuai dengan jati diri oramg Indonesia

B.     Sugesti
Yaitu pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat.
v  Positif :
·         Seseorang yang berobat ke Dokter disugesti akan sembuh serta diberi obat maka pasti akan sembuh
·         Suatu individu yang malas belajar apabila disugesti oleh pacarnya maka akan menjadi rajin belajar
v  Negatif :
·         Terjerumusnya orang ke organisasi terlarang seperti teroris dan Isis karana sudah di beri sugesti
·         Kumusrikan seseorang karena sugesti batu yang dapat menyembuhkan penyakit seperti kisah batu Ponari

C.     Identifikasi
Yaitu suatu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk  menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan)
v  Positif :
·         Seorang penggagum artis terknal seperti Okki Setiana Dewi akan meniru idolanya tersebut seperti cara berpakaian, cara berbicara dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut
·         Sesoarang penggagum artis terkenal akan cenderung meniru style dari artis idolanyat sampai rela melakukan operasi agar bentuk tubuhnya sama dengan artis idolanya.

D.    simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
v  Positif :
·         Mengucapkan turut berduka cita atas suatu musibah
·         Memberi selamat pada teman yang sedang berulang tahun
v  Negatif :
·         Memberi tahu kepada orang lain tentang rasa simpatinya kepada seseorang sehingga muncul rasa sombong

E.     Empati
Yaitu kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat adalah sikap simpati yang mendalam.
v  Positif :
·         Memberikan bantuan baik harta mauapun tenaga kepada oaring yang terkena bencana seolah- olah kita yang sedang menerima bencana tersebut
v  Negataif :
·         Terlalu hanyut dalam kesedihan sehingga dapat mengganggu kesehatan

F.       Motivasi
adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab
v  Positif :
·         Guru yang memberi motivasi kepada muridnya agar lebih giat belajar
v  Negatif :
·         Motivasi yang diberikan kepada seseorang agar tidak memiliki ekonomis pas- pasan sehingga menghalalkan segala cara untuk meraih kesuksessan.



3.      Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial
A.     Interksi Sosial Yang Bersifat  Assosiatif 
Yaitu nteraksi yang mendorong terciptanya keteraturan sosial dan menyatukan pihak yang terlibat. Interaksi yang bersifat assosaiatif meliputi :


a)      Kerja sama
Kerja sama adalah  suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh : Kerjasama roni dan dedy untuk menyelesaikan tugas kuliah, Kerja sama semua staff sekoloh, guru dan siswa untuk menjaga nama baik sekolah dsb.
b)      Akomodasi
Akomodasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya keseimbangan (equilibrium) dalam hubungan sosial atau usaha untuk meredakann suatu pertentangan dalam hubungan sosial.
Contoh : Menyelesaikan masalah dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah dalam menyelesaikan suatu konflik, Menyelesaiakan suatu konflik melalui pengandilan.
            Bentuk-bentuk akomodasi, antara lain sebagai berikut.
·         Koersi (coercion), yaitu bentuk akomodasi yang terjadi karena adanya pelaksanaan dan pihak lain yang lebih kuat
·         Kompromi (compromise), yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang mengalami perselisihan mengurangi tuntutannya agar tercapal suatu
penyelesaian.
·         Arbitrasi (arbitration), yaitu bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ketiga dalam menyelesaikan suatu konflik. Dalam hal mi pihak ketiga bersifat netral.
·         Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing.
·         Mediasi, yaitu bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi, namun pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memutuskan masalah, hanya
sebagai penasihat.
·          Konversi (conversion), yaitu konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
·          Konsiliasi, yaitu penyelesaian konflik dengan jalan mempertemukan pihak-pihak yang. bertikai di meja perundingan.
·          Ajudikasi, yaitu penyelesaian konflik di meja pengadilan.
·         Stalemate, yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang berselisih mempunyai kekuatan seimbang. Keduanya sadar bahwa tidak mungkin maju atau
mundur, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti pada suatu titik.
·         Segregasi, yaitu upaya untuk saling menghindar di antara pihak-pihak yang bertikai untuk mengurangi ketegangan.

c)      Akutrasi
Akultrasi adalah proses pembauran antara dua kelompok kebudayaan sehingga
membentuk kebudayaan baru yang masih tampak aslinya.
Contoh :  perpaduan musik Melayu dengan musik Spanyol melahirkan musik keroncong, Tradisi pemberian uang pada saat hari raya idul fitri merupakan perpadauan buadaya islam dan tionghoa.
d)     Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu atau kelompok guna mencapai kepentingan bersama.
Contoh : perpaduan anatara tari bali dan tari dari china sehingga menciptakan tarian baru dan tidak menampakan ciri dari tari bali dan tari china.

B.     Interaksi sosial yang bersifat dissosiatif
Interaksi sosial yang bersifat dissosiatif adalah suatu interaksi sosial yang mengarah kepada bentuk pertentangan atau konflik yang berwujud persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik yang dapat memisahkan pihak yang terlibat.
Interaksi yang bersifat dissosiatif meliputi :
a)      Konflik
Konflik adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan
Contoh : Tawuran antar pelajar demi membuktikan siapa yang paling kuat, Pembakaran took pedang lain yang lebih laris, dsb.

b)      Kontravensi
Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang menunjukkan gejala ketidaksenangan terhadap pihak lain, baik yang dinyatakan secara terang-terangan maupun secara tersembunyi ( antara persingan dan konflik).
Contoh : Menyebar fitnah terhadap orang yang tidaj disukai, melekukan penghinaan terhadap seseorang atau kelompok melalui jejering sosial, dsb.

c)      Persaingan
Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh hasil yang diinginkan tanpa menimbulkan ancaman ata u kekerasan terhadap pesaingnya.
Contoh : Persaingan anatar mahasiswa untuk mendapatkan nilai atau IP yang terbaik, persaingan untuk mendapatkan pujaan hati antara dua laki- laki.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar