Recent Posts

Terima kasih sudah berkunjung,kepuasan anda adalah kebahagian saya

Rabu, 24 Juni 2015

Handling sapi perah

Handling adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membuat gerakan hewan dibatasi, sehingga tidak sulit penanganannya tetapi hewan masih dapat begerak. Penanganan (handling) pada ternak sapi harus dikerjakan dengan terampil. Dalam hal ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara penanganan, misalnya cara menggunakan tali atau tambang, cara mengikat, serta cara menggunakan alat – alat, perlu dipahami terlebih dahulu. Hal ini penting sebab pananganan ternak sangat jauh berbeda dengan penanganan ternak unggas ataupun ternak domba. Ternak sapi adalah ternak besar, memiliki tenaga yang lebih kuat daripada manusia, memiliki tanduk yang berbahaya bagi keselamatan orang yang akan menangani, mempunyai sifat suka menendang, serta memiliki tubuh yang berlipat ganda beratnya dibadingkan dengan peternaknya sendiri.
Beberapa hal yang perlu  diperhatiakan adalah sebagai berikut :
      Perlu diusahakan datang dari arah depan ternak secara perlahan-lahan sehingga ternak bisa melihat kedatangan kita dan tidak terkejut.
      Memperlakukan ternak dengan halus, sehingga ternak tidak merasa takut.
      Selanjutnya bila ada tali pengikatnya, dekatilah ternak secara pelan-pelan dan usahakan bisa memegang talinya. Kemudian tenangkan ternak dengan cara menepuk-nepuk tubuhnya.
      Tidak membuat ternak kaget bila ini terjadi maka ternak akan merasa terancam dan akan melindungi dirinya dengan meyerangpeternk yang ada didekatnya
      Jangan langsung menggiring ternak pastikan ternak mengetahui tujuan kita misal kita akan menggiring ternak tersebut ke ruangan milking
      Biarkan ternak nyaman dengan kedatangan dan perlakuan kita agar ternak tidak merasa terancam
Salah satu tujuan dilakaukan handling pada sapi perah adalah seleksi.Dalam hal ini handling yang dilakukan yaitu menuntun dan menggiring sapi.

.
A.    Menuntun Ternak
Dalam menuntun ternak memerlukan teknik yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut :
1. Cara menunutun sapi dewasa yang jinak
Ternak sapi yang jinak dapat dituntun tanpa menggunakan tali – temali, yaitu dengan cara menarik hidungnya ke atas. Tangan kanan mencengkram sekat hidung (septum nasal) sapi. Caranya, ibu jari dimasukkan ke lubang hidung sapi sebelah kanan, sedangkan telunjuk dimasukkan ke lubang hidung sapi sebelah kiri. Tangan kiri memegang tanduk atau telinga sapi tersebut dengan erat dan menuntunnya secara perlahan-lahan dan bila ternak sudah mulai berjalan maka kita menuntunya kearah atau jalan yang akan kita tuju
2. Cara menunutun sapi muda yang jinak
Cara menunutun sapi yang lebih muda dan juga jinak (pedet atau heifer muda) cukup mudah. Tangan kanan mencengkram dagu (bagian bawah mulut) sapi, sedangkan tangan kiri memegang erat tanduk atau telinga sapi.dan pastikan ternak tersebut benar-benar akan mengikuti perintah kita untuk menuntunya.biasanya pedet sering bermain dengan peternak.misal walaupun sudah jinak tetap memiliki rasa beronta yang kuat
3. Cara menunntun sapi dewasa yang agak ganas
Cara menuntun ternak sapi yang telah dewasa dan agak ganas memerlukan penanganan dengan bantuan tali atau tambang yang ditusukkan atau di tendok melalui sekat hidungnya.  Penusukkan sekat hidung sapi dewasa umumnya dilakukan  dengan menggunakan tang penusuk hidung ( nose punch) yang telah diolesi antiseptik terlebih dahulu untuk menghindari infeksi. Setelah sekat hidung sapi berlubang, dipasang cincin bertali untuk menuntun ternak sapi tersebut dan jangan sampai tangan kita memegang tali erat-erat apabila ini dilakukan dan terjadi kejadian yang tidak diingikan seperti sapi tersebut memberontak secara berlebihan dan kita tidak mampu mengontrolnya karena kita kalah tenaga mak ktadapat melepaskannya dengan mudah apalgi tangan kita dililitkan di tali pengikat pada tali sambungan keluh tersebut



Ketika tali ditarik, sapi akan merasa kesakitan sehingga sapi kan mengikuti denagan patuh kemana saja sapi tersebut dituntun. Lama – kelamaan setelah terbiasa, apabila tali pengikat hidungnya dipegang (meskipun tanpa ditarik terlebih dahulu) d\sapi akan segera bergerak mengikuti si penunutun.
Cara lain untuk penarikan hidung ternak sapi adalah dengan menggunakan penarik hidung (nose lead). Sekat hidung sapi tidak perlu ditusuk. Alat penarik hidung ini cukup dipasangkan. Kunci yang ketat pada alat ini akan menekan hidung sapi sehingga sapi dapat ditarik. Alat ini digunakan untuk menarik sapi agar terdongak ke atas, misalnnya pada saat sapi akan disuntik atau intravena atau diperiksa atau dipotong kukunya.
4. Cara menuntun sapi tanpa bantuan tali 
Cara selanjutnya untuk menuntun ternak sapi tanpa menggunakan alat penarik hidung atau di tendok yaitu hanya dengan menggunakan tali. Penanganan atau penuntunan dengan cara ini bersifat sementara saja, dilakukan hanya pada saat dipelukan dengan pengikatan pertama melalui leher sapi.
Pengikatan leher perlu dipelajari dan diperhatikan dengan seksama. Pengikatan ujung tali sebaiknya tidak mudah lepas atau tidak membahayakan sapi yang diikat. Pengikatan ujung tali yang tidak benar akan mengakibatkan leher sapi tercekik.
Pengikatan leher harus longgar, ujungnya harus terikat ketat tetapi harus mudah dilepaskan kembali. Setelah leher sapi diikat, tali diputar untuk mengikat bangus (bagian mulut dan hidung). Sapi dengan erat. Tali diputarkan dan diikatkan tepat di atas hidung sapi, kemudian dilingkarkan ke bagian dagu. Dengan demikian, apabila sapi dituntun atau ditarik, tali tersebut akan mengikat dengan erat.dan bila sapi tidak mau jalan maka jangan tarik secara kuat bagian tali tersebut bila terjadi seperti ini maka tepuk bagian pinggang secara bertahap hingga sapi mau berjalan dan bila sapi tetap tidak mau jalan maka tangkap ekor sapi dan gerakkan ekor secara patah-patah maka sapi perlaan-lahan akan mulai berjalan karena cara menggerakkan ekor sapi secara patah-patah adalah menyakiti sapi tapi jangan lakukan cara ini bila cara menepuk bagian punggung sapi sudah mulai berjalan karna cara mengerakkan ekor adalah cara terakir.



B.     Menggiring Ternak
`Kuda sangat efektif untuk menggiring sapi, sebab kuda lebih tinggi dan lebih lincah. Anjing dapat pula digunakan untuk menolong menggiring sapi, seperti pada penampungan sapi yang tingkat arausalnya tinggi karena suasana gaduh yang mengejutkan. Tidak satupun kuda atau anjing tidak digunakan pada sapi-sapi yang bersama dengan anaknya, karena pendekatan secara tenang adalah tindakan yang lebih baik.Diluar negeri seperti Selandia Baru Sepeda motor digunakan menggiring sapi dan domba. Sekali sapi telah terlepas dari kelompoknya, maka akan sukar untuk menyatukan lagi. karena sapi tersebut akan segera belajar bahwa sapi tersebut dapat melarikan diri.Mustering terbaik dilakukan pada kondisi hari yang sejuk dan ketika pandangan baik, sapi mungkin lebih baik ditangani setelah periode merumput yang panjang (sore hari) dan persiapan rute baik untuk menghasilkan yang baik.

C.    Pergerakan di Yard (Halaman Kandang)

Sapi lebih baik dikendalikan ketika telah diistirahatkan pada suatu tempat setelah penggiringan atau setelah cukup waktu untuk mengenal lingkungannya yaitu yard. Biasanya kurang lebih 30 menit sudah cukup untuk sapi-sapi diistirahatkan didalam yard.Paling sedikit dua orang handler diperlukan untuk menangani rutin yang memuaskan pada sapi potong di yard.
Ketika bekerja dikandang diharuskan memakai sepatu boot yang terbuat dari kulit atau karet dengan memakai pelindung ujung jari kaki. Pelindung pada ujung jari kaki berguna untuk melindungi jari-jari kaki dari injakan sapi. Tindakan lain yang baik adalah melepaskan jam tangan dan menggulung baju setinggi mungkin. Celana panjang yang terbuat dari bahan tebal cukup baik untuk melindungi kaki anda dari tendangan sapi atau terjepit pada pagar.
Pada beberapa tempat dari yard, sapi biasanya bergerak lebih baik dalam satu arah dari pada lainnya. Suatu cara yang baik untuk selalu menjaga komunikasi dengan ternak adalah ketika sapi tersebut digerakkan. Bahkan hal tersebut berarti akan menyelamatkan penampilan dan posisi anda. Gerakan-gerakan yang mengejutkan atau membingungkan sapi menyebabkan sapi tersebut menendang
Saat berada dekat dengan sapi, posisi handler dengan bahu sapi dapat dipengaruhi gerakannya. Bayangkanlah suatu garis yang melintang pada ternak melalui bahaya yang menjadi titik imbang (point of balance).Pergerakan ke belakang garis menyebabkan sapi bergerak kearah depan dan sebaliknya. Dari depan sapi, dapat membelokkan sapi ke sisi samping dengan gerak kesalah satu sisi pada garis yang dibayangkan melalui tengah tubuh ternak secara memanjang. Hal ini secara mudah dilakukan dari belakang dimana posisi akan berada pada blind area
.Posisi kepala merupakan suatu indikasi yang baik guna mengetahui ke arah mana seekor sapi akan bergerak. Sapi-sapi akan melihat pada arah yang mana kira-kira akan bergerak.
Tingkatkan kekuatan yang menggerakkan sapi dengan sosok profil tubuh akan lebih berhasil, jika menggunakan bendera tongkat atau pipa paralon ketika menggunakan bendera, tongkat atau pipa paralon, satu dari masing-masing tangan memberi kontrol pada suatu tempat yang lebih besar, seperti sebuah batang yang lebar
.Untuk mengurangi kekuatan dalam menggerakkan sapi yaitu dengan cara menurunkan bendera. Tongkat atau pipa putarlah dengan posisi menyebelah sapi. Hal ini diperlukan guna mengurai tekanan.
           
Mungkin karena permukaan atau tempat yang lebih luas dengan menggunakan bendera, sapi akan berjalan mundur lebih cepat dari pada menggunakan tongkat atau pipa paralon. Bendera yang dikibarkan didepan sapi akan menyebabkan sapi bergerak mundur. Bendera yang digunakan umumnya terbuat dari bahan yang berat, karena jika bendera terbuat dari bahan yang ringan maka akan mudah terterpa oleh angin dan berkibar, sehingga meningkatkan arausal sapi secara berlawanan.

Muka memar pada sapi disebabkan oleh benturan seekor sapi dengan pipa paralon. Memar akan menurunkan kualitas karkas, sehingga harus dibuang. Hal ini mengakibatkan hilangnya atau kurangnya pendapatan akibat dibuangnya daging. Guna mengurangi memar akibat dari benturan tongkat atau pipa, disarankan untuk cenderung menggunakan bendera. Sodokan atau tonjokan pada sapi setelah bergerak pada arah lurus tidak perlu dan berbahaya. Sodokan atau tonjokan akan meningkatkan arausal yang mengakibatkan sapi menendang dan menanduk.

Memakai kejutan listrik pada sapi akan dipertimbangkan dalam keadaan ekstrim. Pemakaian yang berlebihan pada sapi menggunakan kejutan listrik akan mengacaukan sapi. Ada juga bahaya lain untuk handler yaitu bila sapi menendang atau menyerangnya.Pemakaian pada keadaan ekstrim memberikan kesan bahwa desain dari fasilitas perlu peningkatan.
Desain yang baik dari yard membuat handling menjadi mudah dan aman baik bagi ternak maupun peternak. Sudut yang tajam harus dihindari dan harus mudah untuk seorang handler menghindari dalam keadaan darurat, maka diperlukan ide guna menyediakan celah harus kurang lebih mempunyai lebar 30 cm, sehingga cukup lebar untuk lebih mempunyai lebar 30 cm, sehingga cukup lebar untuk seorang handler melewatinya secara tepat.Pada situasi- situasi seorang handler akan ditanduk atau ditendang, kehadiran pengurangan suatu kekuatan profil dan menghindari dari posisi yang mudah diserang seperti berdiri menyampingkan dari ternak adalah penting, seperti ketika melakukan darfting pada suatu gerbang.Dengan berdiri menyamping pada sapi, maka ketika sapi-sapi bergerak melewati dan mendesaknya, tindakan melakukan rol pada permukaan pagar bersama sapi merupakan tindakan gunakan mengurangi cedera.Kapan bekerja dekat dengan sapi, putarlah tubuh di sisinya guna menghindari tekanan lebih hebat dan yakinkan apakah sapi akan melakukan tendangan atau tidak. Kata-kata yang tidak kasar atau membentak serta dengan sentuhan yang halus akan membuat sapi jinak.

D.    Tali-temali Pada Handling
Pengetahuan tentang tali temali sangat penting bagi peternak, dengan mengetahui tentang tali temali peternak dapat memilih dan menentukan jenis tali yang cocok untuk dan berapa jumlah pilinnya. Karena tali tambang yang digunakan untuk mengikat ternak sapi, kerbau akan berbeda dengan tali tambang yang digunakan untuk mengikat ternak domba dan kambing. Perbeda tersebut dapat dilihat dari ukuran talinya. Tali tambang yang digunakan untuk ternak sapi, kerbau ukuran lebih besar apabila dibanding dengan tali tambang untuk ternak domba dan kambing.




Berbicara tentang tali temali dalam bidang peternakan, ada istilah tali halter, tali sambung, tali patok, tali simpul leher dan lain sebagainya :

·         Simpul Mati (Tali Sambung)

Simpul mati digunakan untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya.

·         Simpul pangkal (Tali Patok)

Simpul pangkal digunanya untuk mengikatkan tali pada sebuah tiang atau patok.

·         Simpul leher(Tali Leher)

Simpul leher digunakan untuk mengikat leher ternak supaya ternak tidak terjerat atau tercekik akibat tali yang digunakan.

·         Tali Halter (Tali Muka)

Tali halter biasanya digunakan untuk menuntut atau memindahkan ternak sapi/kerbau agar lebih mudah dikendalikan atau dijinakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar